Skip to main content

Googgle Plus, Menyusul Path Tutup Usia

Beberapa hari yang lalu masimam mengucapkan goodbye kepada Path dan saat ini ucapan yang sama harus disampaikan kepada Google Plus. Hari senin yang lalu, melalui blog google mengumumkan bahwa google plus akan di tutup. Berikut ini judul dari blog resmi google: Project Strobe: Melindungi data Anda, meningkatkan API pihak ketiga kami, dan menghentikan Google Google+. 

Lebih lanjut, anda dapat mengunjungi situs: https://www.blog.google/technology/safety-security/project-strobe/

Google+ sendiri dirilis pada Juni 2011. Google+ menghadirkan ide bernama Circles. Hal tersebut memungkinkan user untuk membuat grup berdasarkan hubungan, seperti keluarga, teman, maupun rekan kerja sehingga obrolan di dalamnya pun akan sesuai dengan orang-orang di dalamnya. Fitur lainnya adalah Sparks yang membatu penggunanya untuk mencari berita dan informasi sesuai minat. Sedangkan untuk chatting, Hangouts menjadi andalan oleh Google+. 


Di cuplik dari Yhe New York Times, penutupan google tersebut karena adanya 500.000 pengguna ter ekspos keamanannya. Sejak maret yang lalu, sistem keamanan tersebut sudah di curigai. Namun, google tidak dapat menjelaskannya. Googgle mengatakan Pengembang luar yang membuat aplikasi di goole dapat melihat nama pengguna, alamat email, pekerjaan, jenis kelamin, dan usia. Mereka tidak memiliki akses ke nomor telepon, pesan, pos atau data Google Plus dari akun Google lainnya. 

Persoalan keamanan data pengguna merupakan masalah sangat serius saat ini. Media sosial seperti facebook saja sedang mengalami kasus ini. Awal tahun ini, Facebook mengakui bahwa Cambridge Analytica, organisasi riset Inggris yang melakukan pekerjaan untuk kampanye Trump, telah memperoleh akses ke informasi pribadi hingga 87 juta pengguna Facebook. Mark Zuckerberg, kepala eksekutif Facebook, menghabiskan dua hari bersaksi di dengar pendapat kongres tentang itu dan masalah lainnya. 

Lagi-lagi masalah keamanan data ya gaes. Mungkin selanjutnya twitter akan tutup juga nih?? Mengingat banyak pengguna yang sudah meninggalkan media sosial berlambang burung biru tersebut. 


Referensi: 
https://www.nytimes.com/2018/10/08/technology/google-plus-security-disclosure.html 

Comments