Skip to main content

Tabloid Bola Tutup Usia

Kabar yang sangat mengejutkan kembali terdengar. Kabar tersebut adalah di tutupnya tabloid bola. Lama berkiprah di pemberitaan olah raga, kini tabloid bola bersiap untuk pensiun. Salah satu alasan yang sangat kuat adalah biaya operasional sudah tidak bisa ditutup oleh pendapatan mereka. Seperti yang kita tahu, dewasa ini banyak sekali media online yangdapat dengan mudah kita dapatkan. Tanpa mengeluarkan uang sepeser-pun (hanya quota) dan informasinya begitu cepat sekali. Mau lihat score secara realtime bisa lewat livescore, mau streeming bisa pakai youtube atau TV online yag sekarang ini banyak sekali. Hal tersebut adalah beberapa yang menggilas tabloid bola hingga tutup usia di usia yang menginjak 34 Tahun. 

Masimam sendiri sempat berlangganan tabloid bola. Menantikan terbit setiap hari selasa dan jumat merupakan suatu energi baru. Sesuatu yang ditunggu adalah pemberitaan sepakbola yang lain daripada yang lain. Berikut ini beberapa yang khas dari "tabloid bola" yang sayang untuk dilupakan. 

1. Tokoh si Gundul 

Tabloid Bola punya maskot ikonik yang setia menemani para pembacanya melalui sebuah rubrik komik bernama 'Sepakbola Ria'. Si Gundul, demikian namanya, maskot kesayangan Tabloid Bola yang cuma punya rambut dua helai.
Sumber: Bola

Di lapangan hijau, Si Gundul bisa jadi apa saja. Dari kiper, penyerang, pelatih bahkan wasit. Tapi sayangnya, keistimewaannya itu selalu berujung sial. Saat menjadi kiper misalnya. Meski ia mampu menangkap bola, celananya lepas dan jatuh ke tangan penyerang lawan, yang lantas membawa masuk celana itu ke dalam gawang. Karena malu, Si Gundul pun mengejar hingga ke dalam gawang! Otomatis, Si Gundul pun menciptakan gol bunuh diri. 

2. Poster Full Page 

Selain cerita si gundul, poster fullpage menjadi sesuatu yang ditunggu oleh pecinta bola. Dari gambar timnas, club dan pemain pernah menghiasi halaman tabaloid bola secara penuh sehingga dapat kita jadikan poster di kamar. Gambar yang bagus dan dipadukan dengan percetakan yang wah menjadi taboid bola semakin ditunggu. 

3. Ulasan yang mendetail 

Bagi yang suka membaca, taboid bola adalah keasikan. Informasi yang kita butuhkan mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan bola diulas hingga mendetail. Tidak seperti media online sekarang ini yang hanya memberikan bacaan sepotong-sepotong. Tabloid bola menghadirkan bacaan secara utuh sehingga kita dapat memahami secara mendetail. 

Selama 34 tahun, beberapa perubahan-perubahan dan inovasi hadir menghiasi media cetak tanah air. Berikut ini ringkasan berdirinya tabloid bola hingga tutup usia. 
Sumber: Bola

  • 1970-1980 : Diawali sebagai rubrik olahraga harian kompas 
  • 3 Maret 1984 BOLA terbit sebagai sisipan harian kompas 
  • 9 Maret 1988 Edisi pertama dirilis terpisah dalam format tabloid setebal 16 halaman 
  • 2 April 1988 Edisi kedua bertambah menjadi 24 halaman 
  • Januari 2009 Bola menerbitkan majalah sepakbola impor dari 442 dan Inside United 
  • 1997-2010 Dirilis 2 kali sepekan 
  • 2010-2013 Terbit tiga kali seminggu 
  • 2013-2018 Terbit enam kali dalam sepekan 
  • 16 Oktober 2018 Managing Editor Bolasport Firzie Idris mengabarkan akan merilis dua terbitan terakhir BOLA. 

Dari deretan kisah-kisah tabloid bola, sangat disayangkan jika harus tutup usia. Sangat disayangkan memang, tatkala media informasi yang sudah menemani kita selama berpuluh2 tahun harus berakhir. Dengan tutupnya tabloid bola semakin menyadarkan kita bahwa perubahan itu adalah suatu keharusan dan dunia teknologi berkembang begitu cepat sehingga media-media cetak harus dipaksa berhenti. Tabloid bola akan kita kenang sebagai tabloid purba dan kisah si gundul adalah suatu legenda.

Comments