Skip to main content

Hal ini yang mungkin dikangeni dari Naik KA Jaman dahulu


Kereta Api Indonesia pada saat ini sudah sangat baik sekali dibandingkan satu dekade terakhir. Stasiunnya sudah bagus dan bersih. Keretanya baru dan semakin ramah lingkungan. Pelayanannya-pun sangat prima. Tapi tahukah railfans bahwa kereta api jaman dahulu membawa cerita tersendiri bagi para penggunanya. Nah, kali ini masimamcom akan mengajak railfans mengingat kembali indahnya naik KA Jaman dulu hingga kadang membuat kangen. Apakah itu?

Foto: Detik.com

1.      Naik di atas atap KA
Ataper adalah julukan bagi mereka-mereka yang suka naik di atas atap kereta api. Yang paling sering adalah ataper di KRL baik itu relasi dari Bogor maupun bekasi. Memang sangat seru sih naik di atas atap kereta, namun cara naik kereta seperti ini sangatlah berbahaya gaes. Banyak sekali korban-korban yang berjatuhan karena kelakuan ataper. Namun alhamdulillah habit naik di atap kereta sudah tidak ada lagi ya railfans.

2.      Tidur dibawah Kursi Penumpang
Saat ini mungkin sudah tidak ada lagi orang yang tidur di bawah kursi penumpang. Karena sebelum anda tidur nyenyak, pastinya akan langsung diperingatkan oleh polsuska. Namun saat jaman dulu, tidur dibawah kursi merupakan tempat yang sangat favorit. Apalagi bagi mereka yang setiap minggunya pulang kampung. Tinggal kita membawa bantal dan selimut untuk melengkapi sensasi tidur di bawah kursi.
Saat itu memang suasana di dalam sangatlah tidak nyaman railfans. Itu di sebabkan karena penumpang melebihi kapasitasnya, bahkan hingga 150%. Sehingga untuk duduk secara tertib adalah hal yang sangat menyiksa. Ditambah suhu kereta yang panas dan suasana heruk pikuk di dalam kereta.

3.      Dapat Ruang di Toilet
Karena kapasitas tempat duduk hingga 150%, tak khayal banyak sekali penumpang yang tidak memperoleh tempat duduk. Banyak cara dilakukan. Dari duduk di atas kereta, nggandul di bordes hingga yang paling sial adalah mendapat di toilet. Coba bayangin gaes, toilet Kereta jaman dahulu tidaklah seperti hari ini yang bersih dan harum. Kalau toilet jaman dahulu itu sangatlah tidak manusiawi. Air sering habis dan tidak ada pengharum ruangan. Jadi, betapa sialnya penumpang yang mendapat toilet. Namun begitu, bagi penumpang yang pernah mengalami hal ini, tentu saja tidak akan mudah melupakan pengalaman yang sangat menguras kesabaran.

4.      Kereta Sapu Jagad
Musim lebaran merupakan yang paling ditunggu oleh para pemudik. Setahun sekali mereka pulang ke kampung halaman. Namun perusahaan kereta api pada zaman dahulu tidak memiliki armada yang cukup untuk menampung penumpang. Sehingga untuk mengangkut banyaknya pemudik, maka di luncurkanlah kereta luar biasa dengan menggunakan gerbong kereta barang yang diberi kereta sapu jagad. Tidak diketahui pasti berapa orang yang dapat di tampung di dalam satu gerbong. Yang jelas penuh sesak di dalam gerbong tersebut. Bagi para pemudik pada saat itu, hal tersebut tidaklah menjadi masalah dan menambah pengalaman yang tidak dapat dilupakan. Yang paling penting adalah mudik untuk bertemu handai tolan yang hanya satu tahun sekali tersebut.

5.      Asongan dari Stasiun yang berbeda
Hal yang di kangeni penumpang pada jaman dahulu adalah adanya asongan di setiap pemberhentian kereta. Harga yang murah dan menu yang beraneka ragam membuat asongan dinantikan para penumpang kereta yang memang menunggu kedatangan mereka. Setiap Stasiun, para asongan membawa makanan yang berbeda sesuai dengan daerahnya. Seperti cirebon dengan jamblangnya, jogja dengan gudeg, madiun dengan nasi pecel dan banyak lagi dari daerah lain. Sayangnya masuknya asongan ke dalam kereta membuat keamanan dalam kereta susah untuk dimitigasi. Sehingga, pada akhirnya asongan di tutup dan digantikan dengan PT Reska Multi Usaha untuk melayani penumpang yang membutuhkan makan dan minum dalam kereta. Apalagi gaes, Pelayan dari PT RMU ini anak-anak muda yang masih segar. Sehingga menambah keasikan dalam perjalanan anda.

Demikian tadi beberapa hal yang mungkin dikangeni oleh para penumpang kereta api jaman dahulu. Semoga kenangan-kenangan di dalam kereta tidak mengingatkan kita kepada mantan ya gaes.
Salam, Semangat selalu....


Comments